Mengapa Seseorang Menulis Surat Pribadi? Ini Alasannya

Alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah untuk mengungkapkan perasaannya. Surat pribadi ini tidak hanya ditunjukkan kepada pasangan. Orang tua, sahabat, hingga guru bisa menjadi tujuan penulisan surat pribadi.

Berbeda dengan surat resmi yang ditulis dengan bahasa baku, surat pribadi disajikan dengan bahasa yang lebih santai. Meskipun begitu, penulisan surat pribadi tetap harus diikuti dengan beberapa syarat-syaratnya.

Tujuan atau alasan penulisan surat pribadi juga beragam, tergantung keperluan pengirim suratnya. Lalu, apa saja alasan penulisan surat pribadi? Serta, bagaimana menulis surat pribadi yang benar? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Apa itu Surat Pribadi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat memiliki arti sebagai sesuatu yang ditulis. Sedangkan, surat pribadi berarti sesuatu yang ditulis untuk disampaikan kepada seseorang. Sifat dari surat ini adalah pribadi, antara satu orang dengan orang lainnya.

Berbeda dengan surat resmi, surat pribadi memiliki struktur surat yang lebih sederhana. Tidak ada kop surat, serta elemen-elemen surat lainnya yang ada pada surat resmi. Selain itu, bahasa yang digunakan juga lebih sederhana dan ringan.

Surat pribadi bisa dijadikan sebagai salah satu jenis komunikasi antar satu orang dengan orang lainnya. Karena sifatnya pribadi, jadi isi dalam surat tersebut hanya menyangkut urusan antara penulis dan penerima surat.

Ciri-Ciri Sebuah Surat Pribadi

Sebelum mengetahui alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi, pelajari terlebih dahulu ciri-ciri dari surat pribadi ini. Selain tidak adanya kop surat, ada beberapa ciri khas dari sebuah surat pribadi, diantaranya sebagai berikut:

  • Tidak ada aturan baku yang menyusun elemen sebuah surat pribadi, penulis surat bebas menyertakan elemen lain dalam surat pribadinya.
  • Bahasa yang digunakan lebih sederhana, tidak menggunakan tata bahasa yang berlaku. Lebih tepatnya, kata-kata dalam surat pribadi berisi bahasa sehari-hari.
  • Penulis biasanya menggunakan kata sapaan aku, saya, atau namanya sendiri.
  • Isi surat beragam, sesuai dengan alasan atau tujuan penulisan surat.
  • Akhir surat dilengkapi dengan harapan, ucapan terima kasih atau permintaan maaf yang ditujukan kepada penerima surat.

Alasan Mengapa Seseorang Menulis Surat Pribadi

Banyak alasan yang digunakan seseorang untuk menulis surat pribadi. Umumnya, surat pribadi ditulis dengan tujuan untuk mengungkapkan perasaan. Ketika seseorang ingin mengucapkan terima kasih sembari memberikan hadiah, orang tersebut bisa menuliskan surat pribadi.

Selain itu, ada banyak alasan lain yang digunakan seseorang untuk menyampaikan surat pribadi, diantaranya sebagai berikut:

  • Permintaan maaf kepada penerima surat.
  • Menjalin silaturahmi dengan teman lama yang tinggal di kota berbeda.
  • Mengungkapkan rasa terima kasih kepada penerima surat.
  • Ucapan selamat berbahagia kepada teman atau rekan kerja.
  • Ucapan selamat ulang tahun kepada orang tua, guru, teman atau rekan kerja.
  • Mengirimkan undangan kepada seseorang.
  • Membalas undangan yang dikirimkan seseorang.
  • Memberikan informasi kepada seseorang.
  • Mengajukan permintaan kepada seseorang.
  • Ucapan duka kepada seseorang yang tengah mengalami musibah.

Manfaat Menulis Surat Pribadi

Ketika berhasil menulis surat pribadi, maka seseorang bisa memperoleh beragam manfaat. Adapun manfaat yang bisa didapatkan dengan menulis surat pribadi ini, diantaranya sebagai berikut:

  • Seseorang bisa menyampaikan perasaannya yang tidak bisa tersampaikan melalui ucapan lisan.
  • Seseorang bisa memperbaiki hubungan dengan orang lain.
  • Menjalin silaturahmi dan niat baik dengan teman lama atau guru.
  • Bisa melatih keterampilan menulis seseorang.
  • Melatih seseorang dalam mengungkapkan pendapatnya melalui tulisan.
  • Membantu seseorang menambah kosa kata, sebab ketika menulis surat pribadi, seseorang akan berpikir kata-kata yang tepat untuk dituliskan. Ketika sering berlatih, maka kosa kata orang tersebut akan bertambah.
  • Memudahkan seseorang dalam menyampaikan pesan dan pemikirannya kepada orang lain.
Baca juga:  Cara Hitung 1 Watt Berapa KWH yang Baik dan Benar

 

Bagian-Bagian Surat Pribadi

Meskipun tidak formal seperti surat resmi, setidaknya surat pribadi juga memiliki bagian-bagiannya. Ada 6 bagian yang biasa ditulis dalam sebuah surat pribadi. Dengan adanya bagian-bagian surat ini, penerima bisa memahami dengan jelas tujuan dari pengiriman surat tersebut.

Adapun bagian-bagian dari surat pribadi, diantaranya sebagai berikut:

1. Informasi Tentang Penulis dan Penerima

Meskipun harus mengirim surat pribadi kepada teman, orang tua, atau guru yang sudah mengenal penulis surat, sebuah surat pribadi tetap harus berisi informasi tentang penulis suratnya. Biasanya, informasi tentang penulis surat hanya berupa nama dan tanda tangan.

Sedangkan, informasi penerima surat, terdiri dari nama lengkap penerima hingga alamatnya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk proses pengiriman surat agar surat pribadi dapat diterima oleh orang yang tepat.

2. Bagian Salam

Sebelum menuliskan salam, penulis biasanya juga menuliskan tempat dan tanggal penulisan surat. Setelah itu, barulah penulis menyapa penerima surat. Ucapan sapaan yang ditulis juga beragam, tergantung kepada siapa surat pribadi tersebut ditulis.

3. Bagian Pembuka

Bagian pembuka biasanya berisi informasi pribadi yang menyangkut isi surat. Penulis bisa mencantumkan pertanyaan atau menceritakan hal-hal yang dialaminya, sesuai isi surat yang ingin disampaikan.

4. Bagian Isi

Salah satu alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi adalah mengucapkan terima kasih kepada penerima surat. Setelah menanyakan kabarnya di bagian pembuka, isi surat bisa diisi dengan ucapan terima kasih, disertai alasan ucapan tersebut.

Jadi, isi surat tergantung dengan tujuan surat pribadi itu sendiri. Banyak alasan yang digunakan seseorang untuk mengirimkan surat pribadi. Alasan-alasan tersebut biasanya tercantum dalam isi surat.

5. Bagian Penutup

Bagian penutup bisa berisi saran, harapan, ucapan terima kasih ataupun permintaan maaf. Penulis juga bisa menunjukkan kesan yang baik kepada penerima surat lewat bagian penutup ini.

6. Jejak Penulis Surat

Adapun yang dimaksud dengan jejak penulis surat adalah nama dan tanda tangan. Seperti surat pada umumnya, penulis bisa menuliskan nama dan tanda tangan di akhir suratnya sebelum surat pribadi tersebut dikirim kepada penerimanya.

Hal yang Menjadi Perhatian dalam Menulis Surat Pribadi

Selain bagian-bagian surat pribadi, sebelum menulis surat ini, seseorang juga harus memperhatikan beberapa hal. Meskipun kesannya santai dan akrab, sebuah surat pribadi tetap harus memiliki sopan santun dalam penulisan kata-katanya.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan surat pribadi, diantaranya sebagai berikut:

  • Usia penerima surat, jadi penulis harus menyesuaikan sapaan dan pemilihan kata dengan usia penerima surat. Jika penerima surat lebih tua, maka gunakanlah sapaan yang lebih sopan dengan pemilihan kata yang lebih formal.
  • Hubungan dengan penerima surat, dimana penulis bisa menggunakan kalimat yang lebih ringan kepada teman atau sahabatnya. Namun, kalimat tersebut tidak bisa digunakan untuk menulis surat kepada guru atau rekan kerja.
  • Jenis kelamin, hal ini berhubungan dengan kata sapaan yang akan digunakan dalam surat pribadi yang akan ditulis.

 

Alasan mengapa seseorang menulis surat pribadi sangat beragam. Namun, penulisan surat pribadi memiliki tujuan utama untuk komunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Penggunaan bahasa sehari-hari membuat surat pribadi memiliki kesan yang lebih akrab dan santai.