Investasi Emas atau Deposito, Manakah yang Lebih Menjanjikan

Investasi Emas atau Deposito, Manakah yang Lebih Menjanjikan?

Investasi emas atau deposito, manakah yang lebih menjanjikan? Tidak sedikit investor pemula yang bingung hendak melakukan investasi jenis apa di antara kedua opsi ini. Kedua jenis investasi ini sama-sama minim risiko dan dianggap paling aman dibandingkan varian lain.

 

Walaupun demikian, bukan berarti akan menjamin memberikan keuntungan besar bila tanpa memperhatikan pertimbangan matang. Bila tertarik ingin melakukan investasi emas, deposito atau keduanya, pahami perbedaannya terlebih dahulu.

 

Terkait beda keduanya akan dibahas sekilas pada uraian berikut. Selain itu, akan diulas juga mengenai aspek yang menjadi perbandingan keduanya beserta tips memilih.

 

Membahas Sekilas Mengenai Emas dan Deposito Sebagai Opsi Investasi

 

Bila ingin menabung emas, bentuk yang bisa dipilih beragam, mulai dari perhiasan, batangan atau trading online. Setiap bentuk ini mempunyai kelebihannya masing-masing. Pemilihannya disesuaikan dengan selera dan tujuan melakukan investasi.

 

Investasi emas atau deposito sama-sama merupakan tabungan untuk jangka waktu panjang. Aset jenis satu ini cenderung mengalami kenaikan nilai jual dengan minimal penyimpanan dalam kurun waktu 5 tahun.

 

Bila menginginkan investasi jangka pendek dan ingin mendapatkan banyak keuntungan, emas kurang cocok dijadikan opsi karena risiko mengalami penurunan harga jual lebih besar. Inilah yang membuat menetapkan tujuan di awal sangat penting.

 

Deposito adalah tabungan berjangka yang mempunyai tanggal jatuh tempo untuk bisa melakukan pencairan. Mengenai pilihan durasi jatuh tempo yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan sampai 1 tahun.

 

Ketika menabung dalam bentuk deposito, Anda akan memperoleh uang sesuai dengan yang sudah disimpan disertai tambahan suku bunga. Jadi, risiko kerugian tidak ada, terkecuali Anda melakukan pencairan sebelum tanggal jatuh tempo.

 

Investasi emas atau deposito sama-sama menguntungkan asalkan eksekusinya tepat. Bila emas merupakan metode menabung dalam bentuk fisik, berbeda dengan deposito di mana Anda tidak bisa melihatnya karena termasuk aset finansial.

 

Seiring berkembangnya teknologi, sekarang ini menabung emas tidak semuanya memiliki bentuk fisik. Ada juga yang bentuknya berupa digital, di mana transaksinya dilakukan secara online menggunakan smartphone dan bukti kepemilikan ditandai dengan sertifikat khusus.

 

Beberapa Aspek yang Menjadi Perbandingan antara Investasi Emas atau Deposito

 

Ada dua aspek yang bisa menjadi perbandingan dan pertimbangan sebelum memilih melakukan investasi dalam bentuk emas atau deposito. Kedua aspek dimaksud yaitu likuiditas dan risiko yang akan dibahas lebih lengkap pada uraian berikut.

 

  1. Likuiditas

 

Maksud dari likuiditas dalam hal ini yaitu kemudahan dalam proses pencairan. Investasi emas atau deposito, mempunyai aspek likuiditas berbeda. Bisa dikatakan emas mempunyai tingkat likuiditas yang cukup baik bila membelinya di tempat langganan.

 

Anda bisa melakukan penjualan lagi di toko yang sama seperti pembelian di tempat awal atau toko lainnya. Transaksi trading emas juga sangat cepat diperjual belikan secara online setiap harinya.

 

Sedangkan deposito memakai aturan jatuh tempo, sehingga kurang fleksibel dalam pencairan. Sebab, aset satu ini tidak dapat dicairkan sebelum waktu jatuh tempo. Bila memaksa ingin mencairkan, akan dikenai biaya penalti sejumlah tertentu.

 

  1. Risiko

 

Aspek berikutnya adalah mengenai risiko. Bila menabung emas dalam bentuk fisik, asalkan disimpan dengan baik relatif aman. Bila menabungnya dalam bentuk trading, lebih berisiko karena pergantian nilai kerugian serta keuntungan sangat cepat.

Baca juga:  Penjelasan Mengenai Hukum Trading Forex Online Dalam Islam

 

Tingkat risiko deposito jauh lebih aman karena mempunyai perjanjian jelas dengan imbal balik setiap bulannya sejumlah tertentu sesuai kesepakatan. Ketika hendak investasi emas atau deposito, pertimbangkan aspek risiko ini untuk mengurangi potensi merugi.

 

Berbagai Tips Memilih antara Investasi Emas dengan Deposito

 

Walaupun kedua jenis investasi ini memiliki risiko lebih minim dibandingkan yang lain, tetap harus diperhitungkan dengan baik sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Bila Anda masih bingung memilih antara investasi dalam bentuk apa, terapkan beberapa tips berikut:

 

  1. Tentukan Tujuan Investasi

 

Tips pertama, tentukan tujuan melakukan investasi. Apakah ingin menambah modal investasi dalam jangka waktu tertentu atau ingin melakukan diversifikasi aset lebih banyak.

 

Menentukan tujuan di awal akan membuat Anda lebih mudah mengatur ekspektasi dalam menabung. Lalu, tujuan apa yang tepat untuk melakukan investasi emas atau deposito?

 

Bila menginginkan menabung jangka panjang dengan tujuan melindungi kekayaan di masa depan, Anda bisa memilih emas. Tapi, bila ingin meningkatkan minat menabung atau lebih tertarik dengan investasi yang bersifat konservatif, deposito bisa menjadi opsi.

 

  1. Lakukan Perbandingan Imbal Hasil

 

Tips selanjutnya, lakukan perbandingan imbal hasil. Bila dilihat dari segi persentase keuntungan yang diperoleh dalam kurun waktu satu tahun, emas mempunyai nilai imbal hasil lebih tinggi.

 

Tapi, dibandingkan emas, deposito mempunyai imbal hasil yang cenderung lebih stabil. Kelebihan inilah yang membuat deposito lebih menarik perhatian bagi sebagian orang.

 

Memilih investasi emas atau deposito, tetap disesuaikan dengan selera serta kebutuhan. Sebab, keduanya memiliki metode pemberian imbal hasil dengan sistem atau konsep berbeda.

 

Tidak harus memilih imbal hasil yang bernilai tampak besar. Memilih dengan mempertimbangkan aspek lain akan memberikan Anda pilihan terbaik. Pahami kelebihan dan kekurangan masing-masing supaya mendapatkan opsi paling tepat.

 

  1. Pertimbangkan Ekspektasi atau Prediksi Mengenai Inflasi

 

Tips terakhir, pertimbangkan ekspektasi atau prediksi mengenai inflasi. Bila diperkirakan di hari mendatang mengalami peningkatan inflasi, Anda bisa menabung dalam bentuk emas. Inflasi merupakan salah satu ciri terjadinya pemulihan ekonomi.

 

Pada momen seperti ini, bank sentral akan memberikan respons dengan menaikkan nilai suku bunga. Hal ini juga berdampak terhadap kenaikan suku bunga deposito bank. Tapi, bila kenaikannya lebih kecil dibandingkan inflasi, imbal hasil rill bisa tergerus.

 

Kesimpulannya, manakah yang lebih menjanjikan? Keduanya memberikan keuntungan menjanjikan, disesuaikan saja dengan kebutuhan serta preferensi Anda. Baik investasi emas atau deposito, masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri.