Inilah Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi serta Strateginya

Inilah Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi serta Strateginya

Pengaruh inflasi terhadap investasi sangat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian masyarakat luas. Hal ini akan mengakibatkan efek jangka panjang dari berbagai bidang sektor khususnya sektor ekonomi.

 

Tingkatan inflasi dikatakan masih normal atau sehat yaitu dalam rentang angka 2 hingga 3% per tahunnya. Mengapa kisaran di angka tersebut karena pada persentase itu dapat menghasilkan upah dan profitabilitas perusahaan serta membuat modal mengalir terus bertumbuh.

 

Adanya inflasi akan meningkatkan biaya hidup semakin melonjak tinggi dan mahal. Peningkatan inflasi yang tidak diimbangi dengan kenaikan penghasilan maka akan membuat nilai uang cenderung terus mengalami peningkatan.

 

Deskripsi Singkat Inflasi dan Investasi

 

Kedua istilah inflasi dan investasi memiliki perbedaan pengertian. Inflasi merupakan suatu keadaan di mana harga barang atau jasa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sedangkan investasi ialah penanaman modal yang dilakukan untuk menaikkan produk investasinya.

 

Penghitungan Inflasi, tidak hanya dilakukan di satu daerah saja melainkan dibagi secara merata di berbagai wilayah di Indonesia. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan sistem random sampling terhadap kenaikan harga dalam bentuk Indeks Harga Konsumen (IHK).

 

Inflasi yang terjadi di suatu negara dan apabila tidak bisa dilakukan kontrol maka akan berpengaruh pada menurunnya perekonomian masyarakat. Harga barang dan bahan pokok terus mengalami peningkatan dan lain sebagainya.

 

Sedangkan untuk investasi sendiri lebih ke arah bagaimana seseorang menanamkan produk investasinya agar memiliki potensi kenaikan nilai jualnya. Naik atau turunnya ini bisa diketahui dengan perhitungan dan beberapa kondisi tingkat suku bunga.

 

Jika suku bunga turun jumlah investasi akan naik, begitu sebaliknya jika suku bunga mengalami peningkatan maka investasi akan mengalami penurunan. Investasi bertujuan untuk merancang keuangan baik untuk masa kini atau masa depan.

 

Penjelasan Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi

 

Ada banyak alasan yang bisa mempengaruhi adanya gejolak antara inflasi terhadap investasi. Namun, pengaruh keduanya juga tidak baik jika diteruskan tanpa adanya solusi konkrit dalam mengatasi permasalahan tersebut.

 

Beberapa hal yang menyebabkan adanya pengaruh inflasi terhadap investasi yaitu aset likuid atau biasa dikenal aset yang mudah dijadikan uang, seperti reksa dana, saham, obligasi, dan lain sebagainya. Ketika inflasi tinggi biasanya aset likuid akan mengalami penurunan.

 

Jika Anda membandingkan tingkat keamanan antara tabungan dan investasi, maka jawabannya investasi lebih aman serta tahan banting. Karena keuntungan investasi bisa berlipat ganda dan cocok jika ingin digunakan untuk tabungan masa depan.

 

Strategi Gejolak Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi

 

Jika diatas tadi disebutkan bahwa inflasi bisa membuat risiko terhadap adanya investasi yang meningkat. Namun investasi bisa dijadikan cara untuk mengatasi inflasi. Berikut ini strategi yang dapat Anda terapkan juga untuk mengatasi masalah tersebut.

 

  1. Pantau dengan cermat laju inflasi

 

Tips yang pertama Anda dapat melakukan pemantauan terhadap laju inflasi yang disebarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data ini bisa Anda dapatkan di website resmi bps dari masing-masing daerah.

 

Hal ini penting untuk dilakukan karena dapat memberikan informasi serta dapat memudahkan Anda untuk mengambil sebuah keputusan. Dengan melihat gambaran laju inflasi bisa memberikan sebuah abstrak gimana nanti kedepannya.

 

  1. Lakukan diversifikasi investasi

 

Strategi untuk mengatasi Pengaruh Inflasi terhadap Investasi yaitu Anda bisa membuat portofolio menjadi beberapa macam hindari memilih hanya 1 jenis investasi saja. Hal ini agar Anda memiliki banyak opsi untuk dijadikan pilihan.

Baca juga:  Belajar Trading Forex untuk Pemula Sangat Simpel dan Mudah

 

Tujuan dibuat seperti ini adalah untuk mengurangi risiko dari kerugian yang diakibatkan nantinya. Misalnya jika Anda mengambil lebih dari satu jenis investasi di mana investasi satu sedang mengalami kerugian namun investasi lainnya memberikan keuntungan.

 

Untuk melakukan diversifikasi sendiri, Anda perlu memahami cara kerja instrumen dari jenis investasi yang Anda pilih. Mengatur investasi agar terus pada posisi yang seimbang dan segera mencari investasi lain ketika opsi lainnya sedang merugi.

 

  1. Memperbanyak diskusi dengan pakar investasi

 

Mengerjakan semua strategi sendiri rasanya kurang afdol jika tidak ada mentor yang mendampingi. Mentor ini disebut konsultan investasi atau financial expert. Ketika Anda menghadapi banyak masalah coba lakukan diskusi dengan konsultan investasi.

 

Konsultan investasi tentunya sudah tidak diragukan lagi keahlian dan kemampuannya dalam memberikan insight persoalan solusi dari pengaruh Inflasi terhadap Investasi. Sekarang ini juga sudah banyak informasi-informasi yang beredar di media sosial.

 

Media sosial bisa Anda manfaatkan untuk mencari ilmu dan pengetahuan seputar tentang investasi. Mencari ilmu secara gratis dan dapat diakses di manapun dan kapanpun Anda ada waktu luang.

 

Produk yang Bisa Mengurangi Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi

 

Terdapat beberapa produk yang bisa Anda manfaatkan untuk mengurangi adanya laju inflasi terhadap investasi. Berikut ini disajikan 4 produk secara singkat dapat Anda pelajari.

 

  1. Emas

 

Emas menjadi aset berharga yang aman dalam jangka panjang. Emas cenderung memilki nilai perlindungan terhadap adanya inflasi. Setiap tahunnya kinerja emas selalu mengalami kenaikan dan membuat masyarakat juga tertarik untuk berinvestasi.

 

Kecenderungan nilai emas yang terus mengalami peningkatan membuat banyak masyarakat juga berbondong-bondong menyimpan emasnya untuk investasi masa depan. Selain itu keuntungan yang didapatkan juga lumayan tinggi.

 

  1. Obligasi atau surat utang

 

Produk yang bisa mengurangi Pengaruh Inflasi terhadap Investasi yaitu obligasi. Obligasi merupakan salah satu produk investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia disamping saham, efek beragun maupun dana investasi real estat.

 

Banyak investor yang memilih obligasi karena dapat memberikan pendapatan yang stabil baik dalam bentuk pembayaran bunga tetap atau kupon. Amati dan perhatikan beberapa pertimbangan jika Anda ingin menggunakan obligasi.

 

  1. Saham

 

Saat Anda membeli atau memiliki saham terdapat dua istilah keuntungan yaitu dividen dan capital gain. Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahan dan berasal dari keuntungan dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri.

 

Sedangkan capital gain ialah selisih antara harga beli dan harga jual. Anda akan mendapatkan capital gain jika menjual saham dengan nilai jual lebih tinggi daripada saat membelinya.

 

Adanya inflasi akan mempengaruhi tingkat investasi yang ada. Adanya Pengaruh Inflasi terhadap Investasi membuat berbagai macam kendala khususnya di bidang perekonomian di mana harga barang atau jasa menjadi tidak stabil.