Sebuah iklan dibuat dengan tujuan untuk membantu mempromosikan produk atau bahkan jasa. Dengan adanya iklan, informasi mengenai produk atau jasa tersebut akan lebih banyak diketahui oleh orang sehingga akan lebih mudah terjual.
Dengan begitu pembuatan iklan harus memenuhi beberapa syarat seperti menarik, mengandung informasi produk bahkan berisi ajakan untuk membeli. Sementara itu, iklan terbagi menjadi beberapa jenis dalam beberapa kategori, simak uraian berikut untuk lebih jelasnya.
Pengertian Iklan
Secara umum diartikan sebagai pesan yang digunakan untuk mendorong atau membujuk pemirsanya agar membeli produk, jasa maupun ide yang ditawarkan. Iklan biasanya menggunakan media seperti baliho, koran, televisi, radio, media sosial, dan masih banyak lagi.
Sementara menurut Kotler dan Amstrong, pengertian iklan yaitu sebuah promosi yang berisi pesan dan disebarkan melalui media cetak maupun online. Selain itu, Morissan mengartikan iklan sebagai media promosi bagi perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa agar dikenal khalayak.
Namun, iklan tidak melulu digunakan untuk mempromosikan sesuatu yang dijual melainkan juga berisi ajakan positif. Contoh dari iklan seperti ini yaitu ajakan untuk tidak merokok, tidak membuang sampah di sembarang tempat, tidak menggunakan obat terlarang dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Iklan
Sebuah pesan dapat disebut sebagai iklan apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Informatif
Iklan memiliki sifat memberikan informasi mengenai produk yang diiklankan sehingga isinya harus relevan dengan produk maupun jasa secara lengkap.
2. Isinya jelas
Meski informasi yang disajikan harus lengkap, akan tetapi sebisa mungkin singkat, menarik, jujur, objektif, dan tidak menyinggung pihak manapun.
3. Mengajak
Iklan dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan produk atau jasa serta mengajak pemirsa untuk membelinya. Dengan begitu, sifat ini tidak boleh dilewatkan dalam pembuatan iklan.
4. Menarik Perhatian
Agar pemirsa merasa penasaran dengan produk atau jasa yang sedang diiklankan, maka pembuatan haruslah semenarik mungkin.
5. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti
Terakhir, iklan harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang dari berbagai kalangan. Dengan begitu, iklan yang dibuat bisa menjangkau banyak audiens dan kesadaran mengenai produk atau jasa dapat tersebar.
Iklan Dibuat dengan Tujuan
Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, iklan dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1. Membangun Kesadaran Produk
Pertama, iklan dibuat agar audiens yang dituju sadar akan kehadiran produk atau jasa yang sedang diiklankan. Hal ini khususnya untuk produk, jasa atau perusahaan yang baru sehingga belum memiliki perhatian dari khalayak.
Agar produk dan jasa yang dimiliki dikenal oleh orang banyak, maka dibuatlah iklan yang berisi informasi. Tidak hanya itu saja, kesadaran produk oleh masyarakat dapat meningkatkan potensi, daya saing dan keuntungan dari produk atau jasa tersebut.
6. Memasarkan Produk atau Jasa
Apabila produk atau jasa sudah dikenal oleh masyarakat, kini iklan dibuat dengan tujuan agar mereka terbiasa dengan produk atau jasa tersebut. Setelah itu, mereka lama-kelamaan akan menjadi penasaran dan tertarik untuk membeli bahkan bisa menjadi pelanggan tetap.
7. Meningkatkan Penjualan
Dengan sifat iklan yang mengajak dan berisi kalimat untuk meyakinkan agar pemirsanya membeli, maka iklan dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan penjualan.
8. Membangun Citra
Produk atau jasa yang dimiliki sebuah perusahaan bisa menjadi citra dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu, bagaimana mereka mengiklankannya bisa menjadi citra perusahaan juga, karena pengenalan produk biasanya diikuti oleh pengenalan perusahaan penyedianya.
Kaidah Kebahasaan Iklan
Iklan harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tetapi juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Persuasif
Kalimat yang digunakan di dalam iklan haruslah persuasif atau bersifat mengajak. Selain itu juga harus bisa menyakinkan dan membuat mereka percaya kepada produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
9. Imperatif
Selanjutnya yaitu imperatif yang merupakan bersifat memerintah. Dalam hal pembuatan iklan maka, kalimat yang digunakan seperti ajakan, dorongan bahkan larangan. Contohnya menggunakan kata ‘ayo, ikutilah, mari, jangan’ dan lain sebagainya.
10. Berima
Iklan dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian khalayak, maka harus dibuat semenarik mungkin. Salah satunya adalah dengan menggunakan kalimat yang berima atau nadanya berulang sehingga mudah diingat dan berkesan.
11. Ringkas
Sebuah iklan haruslah singkat dan tidak boleh bertele-tele karena hanya akan membuat pemirsa bosan atau bahkan tidak memahaminya. Iklan yang ringkas akan mudah diingat serta meninggalkan kesan yang kuat kepada pemirsa.
12. Positif
Dalam sebuah iklan pastinya mengunggulkan produk atau jasa yang sedang ditawarkan, tetapi tidak boleh sampai menyinggung pesaing atau pihak lain apalagi sampai menjelekkan dan merendahkannya.
13. Memberikan Fakta
Iklan harus memberikan informasi berdasarkan fakta. Selain itu, pernyataan-pernyataan yang ada di dalam iklan harus bisa dibuktikan kebenarannya bukan hanya sekedar pendapat atau opini seseorang.
Jenis Iklan
Iklan terbagi menjadi beberapa jenis dalam 2 kategori seperti di bawah ini:
1. Iklan Berdasarkan Isinya
a. Iklan Niaga
Iklan niaga biasa disebut juga dengan iklan penawaran. Jenis iklan ini merupakan yang paling sering ditemui, yaitu untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada masyarakat luas.
b. Iklan Layanan Masyarakat
Seperti namanya, iklan ini berisi sosialisasi atau pengetahuan untuk masyarakat akan topik atau isu tertentu. Iklan jenis ini biasanya dibuat oleh lembaga atau instansi yang berwenang.
c. Iklan Pemberitahuan
Jenis iklan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat secara luas mengenai suatu kejadian seperti sebuah event atau berita duka.
d. Iklan Permintaan
Iklan permintaan lebih dikenal dengan iklan lowongan kerja. Hal ini dikarenakan iklan jenis ini memberi penawaran atau ajakan kepada masyarakat untuk bekerja sama dengan pengiklan.
14. Iklan Berdasarkan Media Penayangan
a. Iklan Elektronik
Iklan jenis ini tayang di media elektronik seperti radio, televisi, media sosial bahkan iklan yang penayangannya diselipkan di dalam film. Iklan elektronik biasanya memiliki ketentuan terkait durasi.
e. Iklan Media Cetak
Media cetak yang digunakan dalam iklan cetak diantaranya seperti koran, majalah, stiker, poster, baliho dan masih banyak lagi lainnya. Iklan ini memiliki ketentuan berupa ukuran pencetakan sebelum dipasang.
15. Iklan Berdasarkan Tujuan Pembuatan
a. Iklan Komersial
Iklan komersial biasa disebut juga dengan iklan bisnis merupakan iklan dibuat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan penjualan. Iklan ini dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Iklan konsumen yang langsung ditujukan kepada konsumen.
- Iklan bisnis yang ditujukan kepada pihak pengelola penjualan produk atau jasa, baik itu perorangan, instansi atau koordinasi antar perusahaan.
- Iklan profesional yang ditujukan kepada pebisnis profesional sehingga iklannya dapat dikelola dengan baik oleh profesional tersebut.
f. Iklan Non-komersial
Iklan non komersial dibuat tanpa mengharapkan keuntungan berupa materiil dan keuntungan secara ekonomi. Tujuan pembuatan iklan ini adalah untuk mendapatkan keuntungan secara sosial, seperti meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat terhadap isu yang ditampilkan dalam iklan.
Pembuatan iklan dibuat dengan tujuan mendapatkan keuntungan, tetapi tidak melulu soal materiil tetapi juga secara sosial. Pembuatan memiliki ketentuan yang harus diperhatikan dan yang paling penting adalah sesuai dengan target audiens yang dituju.