Film-film horor thailand memang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, di mana para penontonnya bakal merinding setelah menyaksikan Idlix The Medium. Dijamin Anda berani untuk menontonnya sendiri pada tengah malam.
Film horor Thailand memang sudah dikenal sejak lama akan keseramannya, di mana kulturnya masih mirip seperti di Indonesia. Jadi, tidak heran kalau masyarakat Indonesia banyak tertarik untuk menyaksikan movie tersebut.
Rata-rata untuk jenis film horor di Asia bagian Timur dan Tenggara masih terdapat kultur serupa. Bentuk-bentuk penampakannya rata-rata hampir mirip. Tentunya hal tersebut dihasilkan dari cerita orang-orang tua dulu.
Apalagi Thailand bisa dikatakan sangat mirip dengan cerita-cerita horor di Indonesia dan seringkali menampilkan hantu perempuan. Sedangkan penggemar film horor kebanyakan lebih tertarik dengan menyaksikan film-film seperti itu.
Lebih hebatnya lagi serial film horor seperti Idlix The Medium juga tentang bisa dinikmati meskipun Anda tidak mengerti bahasanya. Hiburan paling inti dari film tersebut terletak dari bagaimana penampakan akan muncul dan kemunculan yang tiba-tiba.
Sedangkan bahasa hanya sebagai penunjukan jalan cerita seperti asal-asul penampakannya dan menentukan identitas para tokoh di dalamnya. Tidak sedikit film horor Thailand juga sedikit menyelipkan adegan-adegan komedi dan dewasa.
Menyaksikan The Medium pasti akan membuat moment nonton Anda bakal dikenang ke depannya. Anda juga dapat bercerita dengan teman-teman lain agar kembali menonton bersama karena jalannya ceritanya tidaklah membosankan.
Sinopsis Sebagai Film Pembuka Idlix The Medium
Untuk meneruskan dalam menyaksikan film horror atau lainnya atau genre lainnya sudah pasti membaca sinopsis sangatlah diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa langsung segera mulai menontonnya karena ada bekal awal sebelum masuk ke dalam cerita.
Pembuka di dalam film Idlix The Medium ini yaitu dimulai dari rangkuman seputar cerita terkait warisan seorang dukun. Seperti yang kita ketahui bahwa Thailand juga mengenal seorang Paranormal pada setiap tradisinya.
Pada sebuah daerah terpencil di Thailand yang bernama Desa Isan, memiliki warisan dari dukun tersebut yaitu berupa roh jahat. Sedangkan roh jahat tersebut terus saja merasuki sebuah keluarga yang tinggal di dalam desa.
Di sisi lain, warga asli Desa Isan merupakan masyarakat yang sangat mempercayai tentang hal-hal mistik. Ketika kejadian kerasukan itu pun terjadi masyarakat di sekitar tidak merasa terkejut sama sekali dan kemungkinan memang sering terjadi.
Bahkan warga asli desa juga sudah percaya sejak lama bahwa setiap diadakannya sebuah upacara adat maka roh jahat itu akan berkumpul. Di mana rohnya terus mencari mangsa agar bisa dirasuki tubuh korbannya.
Pada saat itu, sebuah tim dokumenter bertemu dengan seorang yang bernama Mink, seorang dari tim dokumenter tersebut menyatakan bahwa dirinya tidak percaya akan hal-hal tersebut. Bahkan dirinya selalu menyangkalnya.
Dari ketidakpercayaan ini, Mink justru sering kali mendapatkan Petaka dan serentetan kejadian-kejadian aneh yang menimpa seorang bernama Pink. Sedangkan, kejadian gajah kejadian tersebut sangat tidak masuk akal.
Dengan kesadaran tersebut, banyak orang-orang berpikir bahwa Mink sebenarnya mewarisi bakat dari dukun dikeluarkannya. Hal tersebut didasari dengan roh jahat begitu mengincar tubuhnya untuk dimasuki pada saat ada kesempatan.
Fakta Menarik Tentang Idlix The Medium
Ternyata banyak fakta-fakta menarik mengenai film ini, di mana film tersebut mampu menarik jutaan penonton bahkan dari berbagai negara. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mampu memasuki nominasi penghargaan Oscar.
Salah satu fakta menarik dari pembuatan film ini yaitu dibuat dari kolaborasi dua sutradara yang berasal dari negara Thailand itu sendiri dan juga Korea Selatan. Tentunya kedua sutradara memiliki predikat cukup baik dalam pembuatan film.
Sutradara dari Thailand yaitu Banjong Pisanthanakun, sedangkan sutradara dari Korea Selatan yaitu Na Hong-jin. Sebelumnya Bandung memang pernah menggarap film cukup populer yaitu Shutter, Pee Mak, dan Hello Stranger.
Sementara sutradara Na Hong-jin pernah menyutradarai film The Chaser, the Wailing, dan the yellow Sea. Lebih menariknya lagi dirinya juga sudah sering mendapatkan penghargaan seperti Asian film Awards 2017 dan Chunsa film Art Award 2017.
Dalam pembuatan film horor ini, tokoh bernama Mink yang diperankan oleh Narilya Gulmongkolpech sampai menurunkan badannya hingga 10 kg. Tentunya, hal tersebut adalah sebagai totalitas aktris ketika ingin bermain film Idlix The Medium.
Penurunan berat badan ini baginya untuk kepentingan scene pada saat mengalami kesurupan. Tentunya usaha dari tokoh ini cukup maksimal, sehingga membuat film akan semakin terasa terasa lebih dramatis Ketika Anda saksikan nantinya.
Film ini memang sudah cukup populer pada awal tayang di beberapa negara, sehingga tidak ada alasan bagi pecinta horror tidak menyaksikannya. Apalagi sekarang ini semakin mudah untuk bisa menyaksikan hanya dengan mencarinya di internet.
Penghargaan Film Idlix The Medium
Dari jalannya film ini, setiap adegan seperti halnya melakukan dokumenter di sebuah perkampungan. Hal ini membuat setiap adegan terasa lebih nyata untuk disaksikan oleh masyarakat pecinta horor di dunia.
Memang di Indonesia sendiri film dengan basic dokumenter genre horor sudah pernah dibuat yang dimainkan oleh Poppy Sovia berjudul Keramat. Namun, film Idlix The Medium ini memiliki nuansa berbeda, lebih menggambarkan situasi di Thailand.
Berkat totalitas film The Medium ini, bahkan mendapat film tersebut mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat internasional yaitu festival film fantastic International Bucheon Korea Selatan. Tentunya, penilaiannya cukup memikat para penonton.
Movie horor ini bahkan mampu memenangkan penghargaan utama sebagai best of Bucheon. Selain itu, movie tersebut juga sebagai Muckumentary terbaik yang juga dibarengi dengan adegan-adegan exorcisme dalam pembuatan horror cinematik.
Sedangkan pada tahun 2022, film Idlix The Medium juga mewakili Thailand dalam ajang Akademi Award ke 94 piala Oscar 2022. Sedangkan movie tersebut masuk ke dalam kategori best International Feature Film.
Sampai pekerjaan piala Oscar 2022 terkait film The Medium ini diumumkan langsung oleh rumah produksi GDH. Dari penilaian yang objektif tersebut tentunya membuat banyak pecinta horor semakin penasaran untuk menyaksikan film ini.
Usaha dari para aktor atau aktris pemeran film untuk mendalami setiap peran cukup besar pengaruhnya. Tentunya, Anda pasti bisa merasakan suasana baru melalui film ini dan bisa langsung saksikan melalui ponsel atau komputer Anda.
Idlix The Medium Mirip Seperti Tradisi Lokal Indonesia
Dari latar dan juga alur cerita di dalam film ini, kita mengingat hal tersebut mirip seperti cerita-cerita lokal dari Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya dukun sebagai salah satu faktor utama terjadinya kehororan di dalam cerita.
Bahkan setiap alur yang dimainkan di dalam cerita juga begitu mirip seperti beberapa daerah di sekitar kita. Sedangkan, beberapa daerah tersebut termasuk desa terpencil, dimana masih kental dengan hal-hal mistik termasuk kerja dukun.
Bagi masyarakat Indonesia sendiri pastinya tidak asing dengan kejadian-kejadian yang menjadi bagian dari adegan di dalam film Idlix The Medium tersebut. Bagi para pecinta horor, akan merasakan sensasi langsung karena sangat dekat dengan dirinya.
Apalagi pemeran-pemeran dari film ini juga cukup totalitas, di mana hal tersebut juga melibatkan sutradara kelas dunia. Tentunya, suasana akan menjadi lebih seru untuk disaksikan bersama teman-teman atau pasangan.
Untuk film yang terbilang memiliki prestasi cukup baik ini, menjadi layak disaksikan oleh masyarakat Indonesia ketimbang menyaksikan film-film dari barat. Biasanya film-film horor barat memiliki efek bagus, namun alur ceritanya belum cukup memuaskan.
Sangat disarankan bagi calon penonton untuk mengajak teman-teman menyaksikan bersama agar menambah keberanian ketika menikmatinya. Oleh sebab itu, Idlix The Medium ini bisa jadi salah satu rekomendasi untuk para pembaca.